Sabtu, 26 Juni 2010

Andai Mengumpat Itu Tidak Dosa

Hari ini saia ingin mengumpat sejadi jadinya.
Tentang kemarin, tentang "pesta selamat datang", tentang Anda yang tak kunjung datang.

Kalau bisa, saia ingin mengumpat tepat di atas wajah Anda.
Biar Anda tau betapa murka saia kemarin.
Saia ingin membuat telinga Anda panas.
Membuat hati Anda lemas.

Saia ingin memaki Anda sampai saia berdiri jinjit menuju wajah Anda!
Sampai urat di leher saia keluar!
Sampai saliva dari mulut saia mebanjiri Anda!

SAMPAI ANDA MUAK!!!


sampai Anda menampar saia.

sampai...

sampai...

sampai...

sampai...

Malaikat geleng geleng kepala.

Meminta pertanggungjawaban atas jilbab yang saia kenakan.

-kenapa jilbab itu masih belum bisa membendung saia-



Tapi saia tidak ingin membuat Malaikat geleng geleng kepala.




Dan saia ingin berusaha untuk tidak mengumpati Anda lebih lama.


Astaghfirullahaladzim...

Rabu, 16 Juni 2010

Mataharijamtujuhpagi di Sore Tadi

Alhamdulillah...

sudah tiga bulan ini hari hari saia ditemani Mataharijamtujuhpagi.
saia susuri tiap tiap temaramnya.
dan mencuri tiap tiap senyumannya.

saia resah, kapan hilang gundah.
mereka reka apa besok masih gundah.

semua sabar terjawab sudah.

saia sudah tidak resah.

terimakasih atas semua.
[dan maaf telah mencuri senyumanmu diam diam]

Sabtu, 05 Juni 2010

Putih Berarti Ruang

-Bukan, saya bukan desainer grafis seperti Wahyu Ong. Atau perupa seperti Hanafi-
-Bukan, tapi ingin [paling tidak] menyamainya-


Saya tau putih itu kosong.
Saya tau putih itu sepi.
Tapi itu ruang.

Putih membebaskan saya untuk menempatkan apapun
sesuai dengan apa yang ingin saya letakkan di sana.
Putih menampilkan rupa cahaya,
bahkan rupa gelap.

Putih memberi saya kesempatan lebih luas untuk merasa.
Putih memberi saya kesempatan lebih luas untuk mencerna.

Saya putih.
Saya ruang.
Saya kosong.
Saya ruang putih yang kosong.

Selasa, 01 Juni 2010