Sabtu, 04 Desember 2010

Dan, Ibu

Pagi itu saya masih tidur

[beralasan karena seminggu kemarin lembur]

Saya intip Ibu dari celah mata yang menyipit

Ibu sibuk.


Ibu membawa solatip hitam dan gunting

Berjalan tergesa

Ibu membetulkan gagang pel

yang patah lehernya


Saya masih pura pura tidur


Kemudian Ibu membawa tang dan obeng

Berjalan tergesa

Ibu membetulkan kompor minyak tanah

yang sumbunya tenggelam di tabung besi porosnya


Saya masih pura pura


Lalu Ibu membawa kawat dan tali rapia

Berjalan tergesa

Ibu membetulkan jemuran besi

yang patah tengahnya


Saya tidak tidur, tapi pura pura


Ibu tidak membawa apa apa

Sama sekali tidak tergesa

Mengharum, kamar saya yang sedari tadi apak: bau dosa

Ibu membetulkan selimut tidur saya


Saya bertelaga, pada sudut mata yang menyipit

Pada mata yang masih pura pura

[sedang, Ibu betapa jujurnya]