Kamis, 15 Juli 2010

Culik Saia ke Jogjakarta, Tuhan

Ini Jakarta dan saia tersesat di antaranya.
Idealisme bodoh yang mengkotak tiap tiap individunya.
Cuma bisa berpikir: saya yang di depan. Maka maaf kamu saya jatuhkan.

Saia juga bukan orang baik Tuhan,
karena saia masih sering berkata dengan suara lantang: saia orang baik kok, buktinya saia sabar.

Saia yang tersesat di Jakarta atau Jakarta yang menyesatkan saia?

Culik saia ke Jogjakarta, Tuhan.
Dan besok akan saia tebarkan potret manis masyarakat Jawa di Jakarta.

Setidaknya mereka hidup untuk memapah sesama. Bukan saling menebar risau.